BERKAT KEDUA ORANGTUA

“BERKAT  KEDUA  ORANGTUA”
Kejadian ini bermulai saat aku berusia 8-9 tahun, tepat pada kenaikan kelas 3 sekolah dasar  tahun pelajaran 2008/2009. Saat itu aku tengah mengisi acara (Pildacil) dalam rangka pengajian umum yang rutin dilaksanakan 1 X setiap 1 tahunnya. Dan penampilanku saat ini merupakan pertama kalinya aku pentas di atas panggung, aku sangat bersyukur sekali masih punya orang tua yang bisa men suport dan mendukung aku, beliau sangat menginginkanku kalau aku bisa menjadi orang yang terkenal dan hebat.
Pada kesempatan yang lain akupun ditawarkan untuk mengikuti ajang perlombaan pildacil (Junior) alhamdulillah dengan  bakat dan kemampuanku aku memperoleh juara satu, (pikirku) “akupun tertarik untuk mengembangkan bakat sederhanaku”.
Sering, bahkan menjadi kegiatan rutinku untuk mengisi di berbagai acara seperti halnya hari besar islam, perpisahan sekolah dan berbagai acara lainya. Sewaktu aku terpilih menjadi salah satu peserta lomba Mapsi jenis khithobah namun kali ini terjadi perdebatan. Aku tak sependapat dengan Ayah dan Ibu, karena aku tidak mengikuti keinginan mereka, sampai akhirnya, Ayah dan Ibupun tidak ridho, ya apa boleh buat
……alhasil nihil, aku tidak berbuat apa-apa lagi janur kuning terlanjur melengkung. Aku hanya dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini.
(± 2 tahun) kemudian ada salah seorang yang menawarkan aku untuk mengikuti lomba Pildacil Netral dalam rangka “PAMERAN BUKU MURAH NASIONAL” yang dijadikan di pusat Kota Pemalang Jateng, aku pun tidak menyia-nyiakan ksempatan ini tanpa berfikir panjang aku mencoba mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta lomba aku terus semangat dan juga belajar. Tak luput dari peran orang tua. Ayah dan Ibu mensuport dan berdo’a demi kelancaran acara lomba. Belaiu pun ridho dan setuju kalau aku mengikuti lomba tersebut. Alhamdulillah berkat ridho dan kerja sama kami aku pun memperileh juara 1, aku bangga dengan orang tuaku karena berkat do’a dan kerja keras mereka aku bisa seperti ini, terima kasih Bunda-Ayah aku janji  aku bakal nurutin semua perintah dan nasihat mu .




Intan Yuliana
Randudongkal, pemalang  (Jateng)